Memproses Perjalanan Bisnis
A.
PENGERTIAN PERJALANAN BISNIS
Perjalanan
Bisnis adalah perjalanan ke suatu tempat kerja yang berbeda yang ditentukan
oleh perusahaan.
Perjalanan
bisnis dilaksanakan oleh pimpinan berkaitan dengan tugas pekerjaan untuk jangka
waktu tertentu.
Dalam perjalanan bisnis, keluarga tidak
ikut serta, karena perjalanan bisnis adalah urusan bisnis semata yang bertujuan
meningkatkan prospek bisnis agar lebih cerah dan memperoleh mitra bisnis yang
lebih baik, serta untuk mengembangkan dan meningkatkan kegiatan usaha
perusahaan. Oleh karena itu, perjalanan bisnis perlu dipersiapkan dengan baik
oleh administrasi kantor atau sekretaris.
Dalam mempersiapkan perjalanan bisnis,
seorang administrasi kantor atau sekretaris harus mempunyai pengetahuan dan
keterampilan tentang semua hal yang berkaitan dengan pengaturan perjalanan
bisnis secara cermat, rapi, dan teliti sehingga selama perjalanan bisnis
pimpinan tidak menemui kesulitan yang berarti.
B. MACAM – MACAM PERJALANAN BISNIS
Ditinjau dari segi wilayah Negara tujuan,
perjalanan bisnis dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.
Perjalanan bisnis dalam negeri
a.
Perjalanan bisnis antarkota dalam satu
provinsi
b.
Perjalanan bisnis antarprovinsi
2.
Perjalanan bisnis luar negeri atau
perjalanan antarnegara.
C. TATA CARA PELAKSANAAN PERJALANAN BISNIS
Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk
mengurus dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan melakukan
perjalanan bisnis, yaitu melalui :
1. In House
Travelling Departement (Divisi Perjalanan)
In House Travelling Departement, yaitu
divisi/bagian diperusahaan yang khusus menangani perjalanan bisnis pada suatu
perusahaan dan bertanggung jawab mulai dari persiapan dokumen, mengurus tiket
dan hotel dimana pimpinan akan menginao, serta mengurus keuangan/pembiayaan
selama perjalanan bisnis.
2. Travel
Bureau (Biro Perjalanan)
Saat ini sebagian perusahaan menggunakan
jasa biro perjalanan untuk mempersiapkan perjalanan bisnis pimpinan karena lebih
praktis dan tidak merepotkan perusahaan. Dalam hal ini, administrasi
kantor/sekretaris harus memilih biro perjalanan yang dapat dopercaya. Administrasi
kantor/sekretaris bertanggung jawab dalam membuat pengendalian perjalanan (travel checklist) untuk mengurus
dokumen yang diperlukan, seperti paspor, visa, fiscal, pembelian tiket,
pemesananan hotel yang dikehendaki, sampai dengan pemesanan tempat yang akan
dikunjungi untuk suatu kegiatan dalam perjalanan bisnis.
3. Administrasi
Kantor/Sekretaris
Apabila pimpinan meminta administrasi
kantor/sekretaris sendiri yang mempersiapkan perjalanan bisnisnya, maka
administrasi kantor/sekretaris harus segera mempersiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan perjalanan bisnis pimpinannya, seperti mempersiapkan semua
dokumen perusahaan, mengurus paspor, visa, tiket, dan hotel yang disukai
pimpinan. Untuk melakukan itu semua seorang administrasi kantor/sekretaris
harus berkoordinasi dengan pimpinan atau meminta petunjuk dari staf yang sudah
berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan perjalanan bisnis.
D. PERSIAPAN PERJALANAN BISNIS
Agar perjalanan bisnis pimpinan berjalan lancer
sesuai dengan yang dihatrapkan, administrasi kantor/sekretaris harus selalu
berkoordinasi dengan pimpinan ketika mempersiapkan semua hal yang diperlukan
dalam perjalanan bisnis. Apabila administrasi kantor/sekretaris kurang
berkoordinasi dengan pimpinan, administrasi kantor/sekretaris tentu akan
menemui kesulitan untuk mempersiapkan perjalanan bisnis pimpinan. Adapun persiapan
perjalanan bisnis pimpinan meliputi :
1.
Persiapan
rencana perjalanan bisnis
Dalam merencanakan perjalanan bisnis, administrasi
kantor/sekretaris harus mengumpulkan informasi perjalanan bisnis
secara lengkap mengenai peraturan perjalanan
bisnis diperusahaan tersebut. Adapun informasi yang harus dikumpulkan adalah
sebagai berikut :
a. Siapa yang bertanggung jawab dalam perjalanan bisnis.
b. Tujuan utama perjalanan bisnis pimpinan. Ada beberapa
tujuan utama dalam perjalanan bisnis, yaitu :
1. Perjalanan bisnis untuk mengikuti tender proyek.
2. Perjalanan bisnis untuk mengikuti pertemuan bisnis
dengan maksud mengadakan penjajakan kerja sama peluang bisnis dengan perusahaan
lain.
3. Perjalanan bisnis untuk mengikuti seminar atau rapat
kerja nasional.
4. Perjalanan bisnis untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS)
5. Perjalanan bisnis untuk melakukan pembukaan kantor/perusahaan
cabang.
6. Perjalanan bisnis untuk mengikuti pendidikan dan Pelatihan
(diklat).
7. Perjalanan bisnis untuk mengadakan kunjungan kerja ke
daerah-daerah maupun Negara lain.
c. Waktu atau jadwal yang pasti tentang acara perjalanan
bisnis yang meliputi keberangktan, kedatangan dan persinggahan.
d. Prosedur tentang transportasi dan hotel yang biasa
dipakai.
e. Jumlah uang perjalanan yang akan diperoleh oleh seorang
pimpinan.
f. Cara pemesanan (reservation)
tentang tiket pesawat dan hotel.
1. Pemesanan tiket
2. Reconfirmation (konfirmasi ulang) yaitu proses penegasan kembali atau
onfirmasi ulang tetag kapan pimpinan beragkat dengan airlines (perusahaan maskapai Penerbangan) tersebut.
3. Shuttle flights, yaitu penerbangan pulang pergi dalam satu Negara.
4. Perubahan pemesanan
5. Open return, yaitu tiket yang dapat dipakai untuk perjalanan, namun
belum diketahui dengan pasti kapan akan kembali.
6. Reedeming tickets, yaitu membatalkan tiket pesawat yang sudah dibeli dan
mendapatkan kembali uangnya setelah dipotong biaya administrasi.
g. Customs Regulation (peraturan kepabeanan)
h. Baggage (bagasi), yaitu ketentuan jumlah barang yang boleh
dibawa ke kabin pesawat.
Ketentuan umum batas berat barang yang tidak dikenai
biaya, antara lain :
1. Economy Class (kelas ekonomi) :
20 kg
2. Bussines Class (kelas bisnis) :
30 kg
3. First Class (kelas
satu) : 40 kg
i. Cara
memperoleh penggantian ongkos perjalanan.
j. Dokumen/materi
apa saja yang perlu dipersiapkan.
2.
Persiapan
dokumen perjalanan bisnis
Dokumen
perjalanan bisnis adalah suatu bukti tertulis atau tercetak yang dapat
memberikan keterangan bagi pimpinan ketika melakukan perjalanan bisnis.
Dokumen
perjalanan bisnis dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu :
A.
Dokumen
Internal
Dokumen
internal adalah dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan atau instansi yang
bersangkutan. Dokumen internal meliputi :
1. Surat
Tugas
Surat
tugas adalah surat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang diperusahaan
dan diberikan kepada seorang (bawahan) untuk melakukan pekerjaan tertentu.
2. Surat
Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
Surat
perintah perjalanan dinas (SPPD) adalah surat yang dikeluarkan suatu instansi
atau seseorang yang lebih tinggi kedudukannya yang ditujukan kepada seorang (bawahan)
untuk melaksanakan perjalanan dinas.
SPPD
dibagi Menjadi 2, yaitu :
a. SPPD
Rutin, yaitu SPPD yang dibiayai oleh sumber anggaran rutin.
b. SPPD
Proyek, Yaitu SPPD yang dibiayai dari sumber anggaran pembangunan.
B.
Dokumen
Eksternal
Dokumen eksternal adalah dokumen yang
dikeluarkan oleh instansi terkait dan digunakan untuk perjalanan bisnis.
Adapun
jenis – jenis dokumen eksternal adalah sebagai Berikut :
1. Paspor
(passport), adalah identitas warga Negara
yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri.
Macam
– macam paspor antara lain :
a. Paspor
biasa (normal passport) adalah paspor
bersampul warna hijau, paspor ini digunakan oleh masyarakat umum.
b. Paspor
dinas adalah paspor yang bersampul warna biru, paspor ini digunakan oleh pegawai/pejabat
pemerintah yang melaksanakan tugas kenegaraan/perjalanan dinas ke luar negeri.
c. Paspor
diplomatic adalah paspor yang bersampul warna hitam, paspor ini digunakan oleh
pejabat diplomatic, seperti duta besar atau pejabat – pejabat tertentu
kedutaan.
d. Paspor
haji adalah paspor yang bersampul warna coklat, paspor ini digunakan oleh orang
– orang yang akan melaksanakan ibadah haji.
e. Paspor
khusus adalah paspor khusus untuk pejabat United
Nations (PBB) dan biasanya mendapatkan perlakuan diplomatic. Ada dua macam
paspor khusus, yaitu bersampul merah untuk pejabat tinggi PBB dan bersampul
warna biru muda untuk staf PBB.
2. Visa,
adalah izin tinggal disuatu Negara untuk suatu periode tertentu.
Adapun
macam – macam visa antara lain :
a. Transit visa,
yaitu visa biasa yang diberikan kepada seseorang yang singgah disuatu kota
disuatu Negara tertentu.
b. Tourist visa, yaitu
visa untuk orang – orang yang mengadakan perjalanan pariwisata.
c. Bussines visa,
yaitu visa untuk para pebisnis yang akan melakukan kunjungan bisnis/urusan
dagang ke suatu Negara.
d. Diplomatic visa, yaitu
visa yang diberikan kepada pejabat kedutaan, konsulat, atau perwakilan suatu Negara
yang patut diberikan penghormatan atas dasar hokum dan pergaulan diplomatic internasional.
e. Official visa,
yaitu visa yang diberikan kepada pejabat resmi suatu Negara, dalam hubungan
internasional hal ini sebagai tanda persahabatan kedua Negara.
f. Immigrant visa, yaitu
visa yang diberikan kepada para imigran, yakni orang – orang yang mengadakan
perjalanan ke suatu Negara dan berkeinginan menetap dinegara tersebut.
3. Surat
Keterangan Fiskal adalah biaya pajak yang harus dibayar oleh setiap warga Negara
Indonesia (WNI) yang akan berangkat ke luar negeri.
4. Exit Permit, yaitu
bukti dari imigrasi setempat bahwa telah memasuki atau meninggalkan segara yang
bersangkutan.
5. Sertifikat
Kesehatan adalah surat keterangan imunisasi untuk vaksinasi penyakit tertentu.
6. Tiket
Transportasi.
3. Persiapan Akomodasi
Akomodasi adalah sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan.
Berikut adalah langkah - langkah yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan akomodasi pimpinan :
1. Pemesanan kamar, dapat dilakukan melalui telepon atau faks.
2. Check in, adalah pertama masuk hotel.
Cara pembayaran, dapat dilakukan pada check in berdasarkan jenis kamar yang di pilih dan berapa lama waktu menginap.
3. Check out, adalah saat tamu meninggalkan hotel atau penginapan.
4. Persiapan Transportasi
memilih sarana transportasi adalah hal yang perlu ditimbangkan pada saat merencankan perjalanan, karena salah satu sektor biaya terbesar yang dikeluarkan dalam perjalanan dinas.
macam - macam sarana transportasi yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut :
1. Perjalanan darat
2. Perjalanan Udara
3. Perjalanan laut
5. Persiapan Pembiayaan Perjalanan Bisnis
Persiapan pembiayaan perjalanan bisnis yaitu membuat rencana anggaran biaya secara rinci yang mencakup jumlah biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk kepentingan pembiayaan selama perjalanan bisnis pimpinan.
A. Jenis - Jenis pembiayaan perjalanan bisnis pimpinan
1. Biaya dokumen perjalanan. Misalnya, biaya pengurusan paspor, biaya fiskal dan airport tax, biaya exit permit, dan biaya health certificate.
2. Biaya transportasi, meliputi biaya transport pulang pergi, dan biaya transport lokal selama dalam perjalanan bisnis.
3. Biaya akomodasi
4. Biaya acara/konstribusi penyelenggaraan acara. Misalnya biaya seminar, biaya pelatihan.
5. Biaya meals entertainment, yaitu biaya yang digunakan untuk menjamu relasi.
6. Biaya konsumsi
7. Biaya lumpsum/perdien, yaitu biaya pengganti selama bekerja diluar perusahaan.
Contoh Anggaran Biaya Perjalanan Bisnis :
B. Macam - Macam Biaya Perjalanan Bisnis
Selama acara kegiatan perjalanan bisnis pimpinan, administrasi kantor/sekretaris harus menyiapkan beberapa alat pembayaran yang dipakai, di antaranya sbb :
1. Uang tunai
Uang adalah sesuatu yang diterima secara umum sebagai alat tukar dan alat bayar.
2. Travellers Funds (uang dalam bentuk lain).
Travellers funds dapat terbagi menjadi :
- Traveller Cheque, yaitu sejenis cek dengan jumlah nominal yang berbeda - beda, dengan jumlah nominal yang relatif kecil dan ditanda tangani pada saat pembelian.
- Letter Of Credit (L/C), yaitu surat yang digunakan ketoka sesorang membutuhkan dana dalam jumlah besar selama perjalanan, biasa digunakan untuk pembayaran bisnis dalam jumlah besar.
- Credit Card (Kartu Kredit), yaitu kartu yang diterbitkan suatu Bank, dimana bank penerbit kartu kredit tersebut meminjamkan uang kepada konsumennya.
3. Persiapan Akomodasi
Akomodasi adalah sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan.
Berikut adalah langkah - langkah yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan akomodasi pimpinan :
1. Pemesanan kamar, dapat dilakukan melalui telepon atau faks.
2. Check in, adalah pertama masuk hotel.
Cara pembayaran, dapat dilakukan pada check in berdasarkan jenis kamar yang di pilih dan berapa lama waktu menginap.
3. Check out, adalah saat tamu meninggalkan hotel atau penginapan.
4. Persiapan Transportasi
memilih sarana transportasi adalah hal yang perlu ditimbangkan pada saat merencankan perjalanan, karena salah satu sektor biaya terbesar yang dikeluarkan dalam perjalanan dinas.
macam - macam sarana transportasi yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut :
1. Perjalanan darat
2. Perjalanan Udara
3. Perjalanan laut
5. Persiapan Pembiayaan Perjalanan Bisnis
Persiapan pembiayaan perjalanan bisnis yaitu membuat rencana anggaran biaya secara rinci yang mencakup jumlah biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk kepentingan pembiayaan selama perjalanan bisnis pimpinan.
1. Biaya dokumen perjalanan. Misalnya, biaya pengurusan paspor, biaya fiskal dan airport tax, biaya exit permit, dan biaya health certificate.
2. Biaya transportasi, meliputi biaya transport pulang pergi, dan biaya transport lokal selama dalam perjalanan bisnis.
3. Biaya akomodasi
4. Biaya acara/konstribusi penyelenggaraan acara. Misalnya biaya seminar, biaya pelatihan.
5. Biaya meals entertainment, yaitu biaya yang digunakan untuk menjamu relasi.
6. Biaya konsumsi
7. Biaya lumpsum/perdien, yaitu biaya pengganti selama bekerja diluar perusahaan.
Contoh Anggaran Biaya Perjalanan Bisnis :
B. Macam - Macam Biaya Perjalanan Bisnis
Selama acara kegiatan perjalanan bisnis pimpinan, administrasi kantor/sekretaris harus menyiapkan beberapa alat pembayaran yang dipakai, di antaranya sbb :
1. Uang tunai
Uang adalah sesuatu yang diterima secara umum sebagai alat tukar dan alat bayar.
2. Travellers Funds (uang dalam bentuk lain).
Travellers funds dapat terbagi menjadi :
- Traveller Cheque, yaitu sejenis cek dengan jumlah nominal yang berbeda - beda, dengan jumlah nominal yang relatif kecil dan ditanda tangani pada saat pembelian.
- Letter Of Credit (L/C), yaitu surat yang digunakan ketoka sesorang membutuhkan dana dalam jumlah besar selama perjalanan, biasa digunakan untuk pembayaran bisnis dalam jumlah besar.
- Credit Card (Kartu Kredit), yaitu kartu yang diterbitkan suatu Bank, dimana bank penerbit kartu kredit tersebut meminjamkan uang kepada konsumennya.
Makasih info nya😊
BalasHapussukses terus, thanks a lot
BalasHapusMksih atas infox!
BalasHapusTerima kasih materinya
BalasHapus